Kamis, 10 Oktober 2019

Studi kasus

STUDI KASUS

Teknologi VAR Dalam Sepak Bola




Nama : Kristiyono
Kelas : XI TKJ 1
Jurusan : Teknik Komputer & Jaringan



SMK NEGERI 7 KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2019/2020



TEKNOLOGI VAR


VAR (Video Assistant Referee)  adalah asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan.Seperti yang sudah kita tahu VAR adalah teknologi yang dikelola oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) namun teknologi VAR ini menurut Kepala Wasit FIFA Massimo Busacca telah mengeluarkan peringatan bahwa teknologi VAR tidak sempurna. "Tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali. Kami ingin memiliki keseragaman dan konsistensi, tapi jangan berpikir bahwa teknologi dapat memecahkan 100 persen," ujar dia.Teknologi VAR sudah banyak di ujicoba misalnya pada laga persahabatan Prancis melawan Italia yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Prancis.VAR bahkan sudah dipakai diajang Piala Dunia 2018 Russia yang dijuarai oleh Timnas Prancis setelah menaklukkan Timnas Kroasia dengan skor 4-2,bahkan sekarang sedang di ujicoba di Liga Inggris meskipun masih ada prokontra dan kontroversi.
PSSI juga pernah ingin menggunakan Teknologi VAR namun terkendala dengan dana "Banyak faktor yang harus dipikirkan. Salah satunya kompetisi ini banyak klub yang lokasinya saling berjauhan. Kalau misalnya kami bebankan kepada klub, artinya masing-masing klub harus punya perangkat itu dengan membeli VAR sendiri. Yang kami tahu harga perangkat lebih dari Rp 7 miliar sesuai regulasi FIFA," ujar Yoyok saat dihubungi pewarta, Jumat (31/5/2019).

Cara Kerja VAR Di Piala Dunia 2018

Mengenai penggunaannya, VAR di Piala Dunia 2018 difokuskan ke empat perkara, yaitu gol, penalti, kartu merah langsung, dan agar tidak salah membedakan pemain. Poin pertama sampai ketiga berangkat dari kontroversi yang sering menyelimuti sepak bola sampai saat ini, sedangkan yang keempat agar kesalahan wasit Graham Poll yang memberi tiga kartu kuning untuk pemain yang sama di Piala Dunia 2006 tidak terulang.Berbeda dengan penyelenggaraan liga domestik atau Liga Champions, VAR di Piala Dunia 2018 disiarkan proses dan hasilnya dengan sangat detail.
Piala Dunia 2018 ini diapantau oleh tim yang beranggotakan 13 petugas operasional VAR yang bekerja di Pusat Penyiaran Internasional di kota Moskow.Tim ini terdiri dari satu orang petugas VAR yang dibantu tiga orang asisten, empat orang lainnya menjadi petugas operasional siaran ulang yang akan membantu memilih dan menyediakan gambar dengan sudut pandang terbaik di lapangan.Total ada 33 layar yang masing-masing menangkap sudut pandang berbeda yang akan tersedia di kantor Pusat Penyiaran Internasional.Ada delapan layar akan merekam setiap gerakan dalam mode super slow motion, sementara empat di antaranya akan memutar video dalam mode ultra slow motion.Teknologi ini juga digunakan wasit untuk memeriksa suatu insiden yang dirasa perlu ditinjau lebih lanjut melalui tayangan ulang.Wasit perlu menghentikan pertandingan sejenak dengan memberi isyarat lewat gerakan kedua tangannya yang membentuk layar persegi di udara yang berarti layar monitor VAR yang tersedia di sisi lapangan.Terdapat sebuah televisi di area bernama RRA atau Referee Review Area yang menyediakan informasi detail yang telah dibuat oleh tim VAR di ruang operasional mereka.
Kelemahan Dan kelebihan VAR

1.Kelemahan

 kelemahan VAR justru terlihat saat diuji pada Piala Konfederasi 2017. Dari empat pertandingan yang sudah berlangsung, terdapat dua keputusan kontroversial yang melibatkan penggunaan VAR.Pertandingan Cile menghadapi Kamerun di Grup B menghasilkan dua keputusan kontroversial yang melibatkan VAR. Satu keputusan merugikan La Roja, sementara yang lain justru memberi keuntungan.Keputusan pertama terjadi ketika Eduardo Vargas menjebol gawang Kamerun pada babak pertama. Saat itu, wasit menunggu beberapa menit untuk memutuskan gol Vargas sah atau tidak. Setelah mendapat bantuan dari tayangan ulang, wasit memutuskan gol Vargas tidak sah karena telah berada dalam posisi offside.Hal tersebut berbeda dengan keputusan kedua jelang pertandingan berakhir. Saat itu, Vargas menerima bola liar hasil sepakan Alexis Sanchez. Setelah menceploskan bola ke gawang, Vargas langsung melihat ke arah wasit dan kecewa karena dinyatakan offside. Namun, beberapa menit kemudian wasit justru mengesahkan gol Vargas.Meski Cile menang, namun Juan Antonio Pizzi, merasa tidak puas. Pelatih Cile tersebut merasa teknologi VAR belum siap untuk diterapkan pada pertandingan internasional."Menurut saya, teknologi VAR masih butuh waktu untuk diterapkan. Kami harus membiasakan diri dengan aturan baru tersebut. Seharusnya, kami mampu unggul pada babak pertama, namun gol Vargas dianulir beberapa menit kemudian. Jujur saja, hal tersebut mempengaruhi mental kami," kata Pizzi.Terbongkarnya keburukan teknologi VAR ternyata sudah diramalkan mantan direktur IFAB, David Elleray. Oleh sebab itu, Elleray sempat ingin menunda peluncuran teknologi tersebut."Teknologi VAR mengevaluasi banyak hal dalam satu insiden, sehingga terkadang tidak terfokus kepada satu insiden. Menurut saya, teknologi itu belum matang," ujar Elleray.Berdasarkan pengakuan Pizzi, Cile kehilangan momentum saat gol pertama Vargas dianulir setelah beberapa menit. Hal tersebut dapat memengaruhi konsentrasi pemain, karena sempat terlanjur merayakan gol tersebut.

2. Keunggulan
 Digunakan wasit untuk membantu membuat keputusan. Wasit bisa meninjau ulang sebuah insiden krusial untuk membuat keputusan lebih baik, dengan melihat tayangan ulang. Keberadaan VAR diharapkan menekan momen-momen kontroversial di lapangan.


KESIMPULAN
 Penggunaan VAR  bisa memberikan keuntungan secara tidak langsung kepada salah satu tim. Situasi tersebut justru menimbulkan kondisi bertanding yang tidak ideal.
Akan tetapi, di sisi lain, penggunaan VAR dapat mengurangi kontroversi dalam pertandingan sepak bola. Hal tersebut dapat membantu wasit mengurangi keputusan kontroversial yang terkait gol, penalti, kartu merah, dan kesalahan identifikasi.
Apakah penggunaan VAR lebih banyak memberikan keuntungan atau justru merugikan? Patut dinanti perkembangan teknologi tersebut.
Tim ini terdiri dari satu orang petugas VAR yang dibantu tiga orang asisten, empat orang lainnya menjadi petugas operasional siaran ulang yang akan membantu memilih dan menyediakan gambar dengan sudut pandang terbaik di lapangan.
Total ada 33 layar yang masing-masing menangkap sudut pandang berbeda yang akan tersedia di kantor Pusat Penyiaran Internasional. bentuk layar yang akan digunakan untuk memantau tayangan ulang.

Informasi keputusan VAR

Sesaat setelah wasit mendapatkan keputusannya berbekal data dari VAR, layar pertandingan akan menyediakan informasi mengenai keputusan yang diambil wasit. Kita bisa melihatnya di pojok kiri bawah layar, contohnya PENALTY-Foul jika wasit menjatuhkan hukuman penalti.

Tanda VAR dari wasit

Proses pertama ketika hendak menggunakan VAR sebagai referensi mengambil keputusan. Wasit memberikan tanda dengan kedua tangannya yang membentuk persegi panjang, menyerupai bentuk layar yang akan digunakan untuk memantau tayangan ulang.

Menuju Referee Review Area (RRA)

Setelah memberi tanda akan melihat tayangan VAR, wasit berjalan ke pinggir lapangan, tepatnya, di tengah antara bench kedua kesebelasan. Area tersebut dinamakan Referee Review Area (RRA), sebuah area steril yang hanya boleh dimasuki oleh wasit. Di situ, wasit bisa dengan tenang melihat VAR untuk kemudian memberikan keputusan.

Bisa juga lewat earphone

Namun wasit tidak melulu harus menuju RRA untuk menggunakan VAR. Jika merasa tidak perlu melihat tayangan VAR, ia bisa berkonsultasi langsung dengan tim VAR melalui earphone. Nantinya informasi akan disampaikan secara lisan oleh tim VAR, sesuai apa yang mereka lihat dari tayangan ulang.

8 orang di tim VAR

Nah ini dia orang-orang di balik layar operasional VAR. Satu orang merupakan petugas utama VAR (duduk di tengah), yang dibantu tiga orang asisten (dua duduk di samping kirinya, dan satu berdiri di belakangnya). Kemudian 4 orang sisanya bertugas untuk memilih replay dari sudut kamera terbaik, untuk ditayangkan ke wasit pertandingan.

Seragam tim VAR

Meski bekerja di ruangan, tapi petugas VAR memiliki beban kerja dan tanggung jawab yang sama besarnya seperti wasit di lapangan. Oleh karenanya, petugas VAR juga dipilih dari kalangan wasit, dan berpakaian layaknya pengadil lapangan hijau. Pierluigi Collina selaku Ketua Komite Wasit berkata “Mereka (petugas VAR) tidak bekerja santai dengan duduk di sofa sambil minum kopi. Mereka juga punya tanggung jawab seperti wasit, jadi harus memakai seragam wasit.”

33 layar di tim VAR

Untuk menjalankan tugasnya, tim VAR dibantu oleh 33 layar yang terdapat di kantornya. Masing-masing layar memberikan sudut pandang kamera yang berbeda-beda. 8 diantaranya memutar tayangan dengan Super Slow Motion, dan 4 lainnya memainkan Ultra Slow Motion. Ini menjadi tugas tim replay untuk memilih tayangan ulang yang terbaik.

Dikirim dari Pusat Penyiaran Internasional

Tim VAR tidak bekerja di stadion yang sama dengan digelarnya pertandingan. Mereka berkumpul di satu tempat yang sama selama Piala Dunia 2018, bernama Pusat Penyiaran Internasional, atau International Broadcast Center (IBC). Dari IBC, semua informasi tentang VAR disalurkan ke stadion-stadion pertandingan.

Tapi yang dilihat wasit bukan hanya replay

VAR memang berupa tayangan replay, tapi yang dilihat wasit di RRA tidak sepenuhnya tayangan ulang. Dalam membantu wasit, tim VAR juga menyediakan data berupa grafik menyangkut kejadian yang ditinjau wasit. Grafik tersebut bisa digunakan sebagai referensi untuk menjatuhkan putusan di lapangan.

Picture in Picture (PIP) di layar pertandingan

Untuk memperlihatkan cara kerja VAR di Piala Dunia 2018, setiap wasit melakukan peninjauan VAR layar pertandingan akan berubah menjadi Picture in Picture (PIP) yang terdiri dari tiga layar. Layar terbesar menunjukkan replay kejadian, sedangkan dua layar kecil menunjukkan gerak-gerik wasit serta ekspresi pemain atau ofisial kedua kesebelasan. Layar kecil juga berfungsi menunjukkan situasi di ruangan tim VAR.

Warna di layar VAR

Kita sudah melihatnya di tiga hari pertama. Ada sebuah layar di ruangan tim VAR yang berganti warna dari kuning, merah, dan hijau. Ketiganya memiliki arti masing-masing. Kuning berarti pertandingan dihentikan sementara karena wasit ingin melihat tayangan VAR, merah berarti informasi dari tim VAR diterima dan sedang dilihat oleh wasit, hijau berarti wasit memberi putusan berdasarkan data dari tim VAR.

Informasi keputusan VAR

Sesaat setelah wasit mendapatkan keputusannya berbekal data dari VAR, layar pertandingan akan menyediakan informasi mengenai keputusan yang diambil wasit. Kita bisa melihatnya di pojok kiri bawah layar, contohnya PENALTY-Foul jika wasit menjatuhkan hukuman penalti.

Tanda VAR dari wasit

Proses pertama ketikdigunakan untuk memantau tayangan ulang.

1 komentar:

Remidi TLJ

NAMA :kristiyono KELAS :XI TKJ 1 REMIDI TLJ KELAS XI 1. Ketika berkomunikasi dengan seseorang dalam kondisi bertatap muka tetapi te...